Cara Menghemat Baterai Android - Dengan semakin larisnya smartphone Android di pasaran, semakin banyak
juga pengguna yang mengeluhkan suhu tinggi yang membuat gadget ini tak
nyaman disimpan di saku. Jika Anda salah satu user yang mengalami
problem sama, berikut kami sajikan 4 penyebab dan 9 tips mendinginkannya yang sangat perlu Anda ketahui.
Secara umum, penyebab panas berlebih dari setiap gadget adalah
intensitas konsumsi daya baterai yang sangat cepat. Ketika smartphone
dipaksa untuk melakukan multi-tasking, memainkan game, atau browsing
internet dalam waktu lama, prosesornya akan menyedot energi dari baterai
tanpa ampun.
Daya baterai yang dihisap secara berlebihan, selain mengakibatkan
suhu tinggi, juga akan jadi pendek umurnya. Berikut 4 penyebab yang
harus diperhatikan.
1. Bermain Game
Meski semua orang suka berlama-lama memainkan game di smartphone,
yang perlu diingat adalah: smartphone dirancang bukan sebagai konsol
game! Faktanya, game adalah pengonsumsi energi paling rakus bagi baterai
smartphone, dan tak ada solusi untuk mencegah panas gadget selain
membatasi waktu bermain game.
2. Browsing Internet
Penyebab kedua panas tinggi smartphone Android adalah aktivitas
browsing internet yang terlalu lama. Meski browser smartphone umumnya
memiliki engine yang ringkas dan ringan, namun website dengan banyak
konten flash akan mencekik prosesornya. Selain itu, baterai juga dipaksa
melayani kerakusan transfer data nirkabel berbasis 3G, 4G, atau Wi-Fi.
Cara paling praktis untuk menanggulangi overheat adalah dengan berbagi
aktivitas browsing dengan perangkat laptop atau desktop Anda.
3. Level Kecerahan (Brightness) Display
Coba cek Setting à Battery, dan lihat apa yang mengeringkan lebih
dari 50% daya baterai smartphone Android Anda? Faktanya, sebagian besar
(atau semua?) gadget tipe ini dirancang di negeri-negeri sub-tropis
dengan intensitas matahari yang redup, lebih redup dari siang hari di
Indonesia. Efeknya, level kecerahan tinggi display yang harus kita set
untuk mengalahkan terik siang memicu panas berlebih pada smartphone.
4. Spoiler Alert (Notifikasi/Iklan)
Anda tak pernah akan tahu berapa banyak jumlah data yang dikirim ke
dan dari smartphone Android Anda oleh aplikasi-aplikasi nakal di
dalamnya. Meski berbasis open-source dan dianggap aman dari virus, namun
Android sangat rawan bagi malware. Berdasarkan riset, pertumbuhan
malware di sistem operasi Android hingga mencapai 580% per tahun!
Ironisnya, malware-malware apps itu juga masuk dalam list Play Store.
Salah satu metode untuk mencegah pencuri-pencuri data itu adlah dengan
menginstall aplikasi semacam AVG Antivirus atau Lookout Mobile Security.
Bagaimana Cara Mencegah Panas Smartphone Android?
Tentu saja tak mungkin kita mencegah diri sendiri untuk berhenti main
game atau browsing internet di smartphone Android. Meski demikian, ada
beberapa tips mencegah panas di smartphone Android yang bisa Anda
lakukan:
1. Matikan aplikasi background
Tak mungkin kita bisa menurunkan panas gadget jika ada puluhan
aplikasi yang selalu aktif di background sepanjang smartphone Android
menyala. Pada kenyataannya, banyak sekali apps yang diprogram dengan
ceroboh (atau dengan sengaja!) untuk mengeksploitasi kinerja prosesor
dan baterai. Anda bisa memonitor aplikasi apa saja yang rakus itu dengan
membuka Task Manager, atau menginstal aplikasi Watchdog dari Play
Store.
2. Matikan Fitur Tak Terpakai
Banyak fitur yang tidak selalu kita pakai atau aktifkan, misalnya:
GPS, Wi-Fi, Bluetooth, Getar, Live Wallpaper. Sebisa mungkin gunakan
koneksi 2G untuk akses nirjeda, sebab, koneksi 3G tanpa henti akan
mengubah smartphone Android Anda menjadi kepiting rebus! Untuk bisa
mengatur pilihan penggunaan 2G atau 3G, Anda bisa menginstall aplikasi
Tasker dari Playstore.
3. Matikan Smartphone
Kenapa tak pernah mengizinkan smartphone Android Anda beristirahat?
Mengapa saat Anda tidur, gadget tetap menyala? Alarm? Bukannya alarm
tetap akan menyala meski smartphone dalam kondisi mati? Kenapa waktu
Anda sedang serius mengerjakan suatu proyek, atau sedang meeting
penting, smartphone tidak dimatikan saja?
Selain mencegah panas, mematikan gadget Android Anda juga akan
membuat umur baterai lebih panjang. Berdasarkan riset, baterai Li-ion
akan kehilangan 30% kapasitas penyimpanan energinya setelah di-charge
ulang 300 kali. Artinya, semakin sering dimatikan, semakin jarang
di-recharge, baterai Anda akan tetap handal dan tahan lama.
4. Diamkan Saat Charging
Ketika Anda memainkan game atau browsing internet, kecepatan charging
akan melorot. Efeknya, waktu charging akan lebih lama, dan suhu baterai
akan semakin tinggi.
5. Bersihkan
Smartphone memiliki beberapa socket eksternal: USB, earphone, memory
card. Juga beberapa jendela: speaker, microphone, dan tombol power. Debu
mudah menyusup ke dalam mesin melalui lubang-lubang itu, terutama debu
logam yang mudah ditarik oleh daya magnetik gadget. Membersihkan
smartphone secara rutin akan menanggulangi gangguan kinerja akibat
kotoran yang menyelip ke gadget Anda.
6. Buka Casing Tambahan
Casing tambahan dari plastik, karet atau kulit akan membuat panas
gadget terhalang untuk keluar. Jadi, sesering mungkin, izinkan
smartphone Android Anda bernafas lega dengan membuka casing tambahannya.
7. Jangan Letakkan Sembarangan
Ketika sedang sibuk atau sedang kesal dengan gadget yang
kadang-kadang “bertingkah”, kita sering meletakkan – bahkan melemparkan –
smartphone sembarangan. Dengan meletakkannya di atas permukaan kain,
kulit, plastik, atau bahan-bahan yang menyimpan panas lainnya,
smartphone Android Anda akan semakin terpanggang. Pastikan sahabat
kesayangan Anda itu duduk di tempat-tempat yang layak dan mempercepat
pengeluaran panasnya, misalnya: permukaan keramik atau kaca.
8. Root!
Yup, dengan rooting, Anda bisa bebas mengatur aplikasi yang berjalan
di smartphone. Pengaturan advanced ini akan menghilangkan berbagai fitur
yang memberatkan kinerja gadget Anda. Jika Anda menginstall aplikasi
Set CPU, prosesor bisa diatur untuk tetap bekerja lebih kalem ketika
temperatur gadget mencapai level tertentu.
9. Ganti Baterai
Jika smartphone Android Anda sudah terlalu panas dan kerap hang,
saatnya mengganti baterai lama dengan yang baru. Setidaknya, hal ini
harus dilakukan beberapa bulan sekali (tergantung intensitas pemakaian
dan recharging
0 komentar:
Post a Comment