15 September 2013

Review Kelebihan dan Kekurangan: HTC One




Tahun ini teknologi berkembang sangat pesat, khususnya dunia mobile. Perang hardware terus terjadi. Prosesor 4 core, RAM yang mulai menyaingi komputer, kamera dengan kualitas melebihi pocket digicam, layar yang resolusinya melebihi HDTV dan sebagainya. Salah satu smartphone terunggul dari sisi spek saat ini adalah HTC One. Bagaimana tidak, prosesornya tipe terbaru yakni Snapdragon 600 quadcore 1,7 GHz dengan GPU Adreno 320 dan RAM 2GB. Spek lainnya tidak kalah mentereng: layar Super LCD3 4,7 inci dengan resolusi full HD 1920x1080 piksel, menjadikan kepadatan pikselnya mencapai 469 ppi, nomor satu untuk produk smartphone. 

Kameranya hanya beresolusi 4 Megapiksel, tapi HTC menggunakan teknologi UltraPixel, sehingga diklaim dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Seperti tradisi HTC untuk Smartphone kelas atas, HTC One dibungkus dengan bahan premium, kali ini menggunakan aluminium unibodi, dengan loudspeaker stereo di bagian depan. Untuk memberi tenaga pada super-smartphone ini, HTC membekali One dengan batre LiPo 2300 mAh. Secara software pun ponsel ini merupakan ponsel pertama yang menggunakan HTC Sense UI versi 5.0 dengan Android 4.1 Jelly Bean.

Desain dan Bodi
Desain sangat elegan, meski banyak yang bilang kalau ponsel ini mirip iPhone 5 dan BlackBerry Z10. Bagian depan seperti BlackBerry Z10, dengan bagian layar hitam dan atas bawahnya perak, sementara lengkungan pada sudut mengingatkan kami pada iPhone 5, apalagi bahannya belakangnya sama-sama aluminium. Bahan tersebut membuat feel menggenggamnya terasa sangat premium, terlebih lagi finishingnya sempurna.

Dengan layar 4,7 inci dan berat 143 gram, ponsel ini lebih portabel dan lebih nyaman digunakan satu tangan ketimbang Xperia Z misalnya yang sudah 5 inci. Tingkat ergonomis di bagian belakang bagus, agak melengkung mengikuti lengkungan tangan, namun bagian sampingnya masih kaku, meskipun terbuat dari plastik doff namun sudutnya terasa tajam.

Layar
HTC One menggunakan resolusi 1080p pada bidang layar ''hanya'' 4,7 inci, menghasilkan kepadatan piksel tertinggi di dunia smartphone, 469 ppi. Menggunakan LCD tipe Super LCD3, karakteristiknya sangat mirip dengan HTC One X dan HTC Butterfly, dengan keunggulan warna putih cukup natural, tidak sekuning kedua pendahulunya itu. Viewing angle sempurna, demikian juga dengan tingkat kontras dan tingkat warna hitam pada layar, meski tidak sebaik IPS+ pada Asus Padfone 2, yang bisa dibilang adalah layar LCD/IPS terbaik saat ini, meski masih 720p saja. Performa luar ruangan layar HTC One bagus, secara keseluruhan layar HTC One enak dilihat dan sesuai dengan kelasnya sebagai ponsel yang ada di titik tertinggi saat ini.

Antar Muka
Meskipun tetap memiliki ciri khas yang sama, kini Sense pada HTC One sangat berbeda jika dibandingkan Sense 4+ pada HTC Butterfly. Kini tampilannya terasa lebih simpel dan elegan, meski imbasnya efek-efeknya tidak sebanyak Sense sebelumnya. Tampilannya mengedepankan estetika yang baik dan tetap memiliki performa yang smooth tanpa lag, apalagi didukung dengan Project Butter pada Android 4.1 dan hardware kelas atas yang ada di dalamnya. Namun untuk urusan penggunaan, antar muka bawaaan Google, atau TouchWiz-nya Samsung dan antarmuka Sony Xperia, antarmuka Sense memang cukup berbeda dan Anda perlu terbiasa, meskipun pada HTC Sense 5 ini sudah lebih simpel dan intuitif, dibanding Sense 4 yang lebih sulit.

Kamera dan Perekaman Video
Meski hanya beresolusi maksimal 4MP (2688x1520 piksel), kamera ini diklaim HTC punya kemampuan yang sangat baik dibanding smartphone dengan kamera 13MP. Ide dibalik piksel ukuran besar yang digunakan HTC One adalah mengizinkan cahaya yang masuk ke sensor jauh lebih banyak. Hal ini sangat penting untuk mengambilan gambar di kondisi low-light (kurang cahaya). HTC mengklaim bahwa kamera UltraPixel tersebut dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Apa benar begitu?

Pastinya, ukuran resolusi yang digunakan cukup unik. Jika dalam ponsel kebanyakan resolusi maksimal biasanya memiliki aspek rasio 4:3, di HTC One justru resolusi 16:9 yang diistimewakan dengan resolusi terbesar 2688x1520 piksel. Untuk rasio 4:3 resolusinya hanya 2048x1520 piksel saja. Satu lagi adalah aspek rasio persegi (1:1) 1520x1520 piksel. Tombol virtual kamera dan perekam video kini berada di viewfinder yang sama, apalagi kini resolusi maksimal memiliki aspek rasio sama dengan resolusi video maksimal, semakin fleksibel berpindah antar kamera dan video.

Konektivitas
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 2100, micro SIM
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
Bluetooth 4.0
NFC
Micro USB dengan kapabilitas HDMI via MHL

Hasil Benchmark:
AnTuTu: 22226 poin
Quadrant Standard: 12254 poin
Nenamark 2: 61,5 frame per detik
Multitouch Tester: maksimal 10 sentuhan sekaligus

Daya Tahan Batere
Selama ini HTC selalu dikritik penggunanya dikarenakan kapasitas dan daya tahan batere yang tidak bagus. Seperti HTC Butterfly, ada fitur Power di Settings, agar Anda bisa menganalisa penggunaan dan histori batere (kapan terakhir di-charge, persentasi penurunan batere). Juga ada fitur Power saver, App Monitor (memberitahu Anda jika ada aplikasi pemboros batere) dan fitur Fast boot saat menyalakan ponsel. Menggunakan batere Lithium-polymer berkapasitas 2300mAh, dalam waktu 100 menit yang diperlukan untuk mengambil screenshot pada review ini, dengan tingkat kecerahan layar 50 persen dan Power Saver tidak aktif, serta GSM tidak aktif, Internet menggunakan WiFi saja, indikator batere menunjukkan penurunan sebesar 32 persen.

Kesimpulan
Sebagai sebuah flagship, HTC One benar-benar memiliki spek tertinggi saat ini untuk urusan jeroan. Lihat saja hasil benchmark-nya yang memuncaki hasil-hasil benchmark dari perangkat Android yang pernah kami review sebelumnya. Performa aslinya pun memang tidak mengecewakan, kami tidak menemukan adanya lag ataupun kecacatan pada antarmuka yang mengganggu. Layarnya bagus, desain juga bagus apalagi didukung oleh bahan aluminium unibodi yang premium dan berkesan mahal. Tentu saja ada beberapa kelemahan yang bisa dibilang bawaan HTC, seperti batere misalnya. Memang sulit menilai ponsel ini karena harganya belum diketahui, namun jika Anda mencari smartphone Android terbaik saat ini baik dalam hal desain maupun performa, bolehlah Anda menunggu The One.

Kelebihan:
Desain bagus
Build quality dan material bagus
Layar cerah, tajam dan enak dilihat
Performa sangat bagus
Didukung oleh Hardware terbaik saat ini
Loudspeaker stereo
Beats Audio

Kekurangan:
Tidak ada slot micro SD
Batere tidak removable
Aplikasi pemutar video bawaan payah
Daya tahan batere kurang memuaskan
Tidak ada equalizer di pemutar musik bawaan



0 komentar:

Post a Comment

 
eko77