14 September 2013

Review Kelebihan dan Kelemahan: Sony Xperia L







Sony memiliki tradisi ponsel menengah yang dibanderol dengan harga menarik dan spek lumayan. Salah satunya adalah Sony Xperia L dengan harga Rp. 2999.000. Xperia L hadir dengan layar 4.3 inci resolusi FWVGA (854x480 piksel) yang sudah dilindungi kaca antigores, namun tidak memiliki dukungan teknologi Mobile BRAVIA.

Kamera yang dimiliki Xperia L beresolusi 8MP dan sudah dilengkapi dengan sensor Exmor RS plus fitur HDR dan tombol kamera terdedikasi. Untuk performa, Xperia L menggunakan chipset Qualcomm MSM8230 Snapdragon dual core 1 GHz, GPU Adreno 305 dan RAM sebesar 1GB serta storage 8GB dan slot Micro SD. Semuanya ditenagai oleh batre Lithium ion berkapasitas 1750mAh. Bagaimana performa smartphone Android 4.1 Jelly Bean yang dibanderol Rp. 2.949.000 ini?
 
Impresi Desain dan Material
Pada impresi awal Xperia L terasa agak tebal dan bulky untuk perangkat dengan layar 4,3 inci. Bodinya sedikit melengkung di bagian belakang dengan tombol daya yang mirip Xperia Z maupun SP. Nampaknya ini akan menjadi ikon dari lini smartphone Xperia tahun ini. List silver di bagian sampingnya tipis namun sudah cukup untuk mempermanis tampilan ponsel. Bicara tampilan, Xperia L lebih lebar di bagian belakang daripada bagian depan seperti yang ditemukan pada Xperia E dan Xperia J. Ketika digenggam, bagian melengkung pada ponsel membuat genggaman nyaman, namun tombol powernya yang agak menjorok ke depan cukup mengganggu. Finishing dan material ponsel ini tergolong bagus, khas smartphone Sony.






Bahan ponsel ini sebagian besar plastik, plastik glossy pada depan dan plastik doff pada kover batere belakang, yang bisa dibuka ketika Anda ingin mengganti batere maupun kartu SIM dan micro SD. Bahan plastik doff ini agak mudah kotor, apalagi membersihkannya cukup sulit (harus digosok-gosok). Port micro USB ada di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan ada tombol daya, volume, dan tombol shutter kamera, yang sudah jarang ada di smartphone-smartphone saat ini. Di bagian atas ada jack audio 3,5mm. Sementara di belakang ada kamera 8MP, satu LED flash, logo XPERIA dan loudspeaker. Di list silver bagian bawah ada lampu LED notifikasi, namun tidak hanya itu fungsinya, saat menampilkan foto maka lampu LED akan menyala dengan warna yang bergantung pada warna dominan di layar. Misalkan foto mawar merah, maka LED ini akan menyala merah.




Layar
Jika bicara smartphone Sony, identik dengan Bravia engine, teknologi layar yang dibawa Sony dari jajaran HDTV Bravia. Namun Xperia L tidak dilengkapi fitur tersebut. Meski demikian tidak berarti layarnya jelek, secara keseluruhan warna yang ditampilkan, tingkat kecerahan dan kontras sudah cukup bagus, ditambah lagi viewing angle-nya terlihat lebih bagus bahkan jika dibandingkan dengan Xperia Z, efek berkabut pada layar saat dimiringkan tidak terlalu parah. Saat menampilkan warna putih warnanya agak kekuningan, namun tidak terlalu mengganggu. Berhubung tidak ada Bravia Engine, di galeri foto maupun video tampilan layarnya kurang nonjok dibanding dengan ponsel Sony dengan Bravia Engine.



Antar Muka
Secara keseluruhan antarmuka yang digunakan Sony masih tidak beda jauh dengan perangkat sebelumnya. Untuk lockscreen, Anda bisa menggunakan wallpaper tersendiri, yang berbeda dari wallpaper pada Homescreen. Di lockscreen ada akses pintas musik dan kamera. Anda bisa langsung mengakses bar notifikasi dari halaman lockscreen ini. Bar notifikasi pada Xperia L memiliki quick toggle untuk: suara (profil), bluetooth, Wifi dan paket data, serta akses ke Setting.

Ada beberapa tema yang bisa Anda gunakan pada Xperia L yakni Xperia, Amethyst, Rubi, Sapphire dan lain-lain namun ubahannya tidak banyak, yang paling terasa hanya gambar latar belakang saja. Di homescreen secara default ada 5 halaman home, paling banyak bisa ditambahkan hingga total ada 7 buah. Untuk mengatur halaman Home, mengganti Themes dan menambahkan widget, cubit layar ke arah dalam. Ukuran widget bisa diubah-ubah sebagaimana perangkat Jelly Bean lain. Untuk pengaturan, hanya ada opsi untuk pilihan ukuran font.




Kamera dan Perekam Video
Dengan memanfaatkan tombol shutter kamera dan fitur Quick Launch, Anda bisa dengan mudah menggunakan kamera, dari menu apapun atau ketika sedang membuka apps lain. Quick Launch ini memiliki beberapa pengaturan yakni: langsung jepret foto begitu menahan tombol kamera dari aplikasi lain, langsung rekam video, ataupun hanya sekedar membuka aplikasi kamera saja. Antarmuka kamera pada Xperia L menjadi satu dengan perekam video. Antarmukanya cukup simpel dan sangat jelas, tidak bertele-tele. Fiturnya pun cukup banyak, antara lain:
  • Effect: Nostalgic, miniature, vivid, filter dan lain-lain
  • Sweep panorama
  • Scene Selection: landscape, backlight night, sport dan lain-lain
  • HDR
  • Flash (auto, fill flash dan red eye reduction)
  • Smile Shutter: ada beberapa tingkatan senyuman, seperti senyum besar, senyum kecil, rata-rata
  • Mode fokus: single autofocus, touch focus dan face detection. Selain itu bisa memfokuskan kamera dengan menekan separuh tombol fisik shutter.
  • Pengaturan: resolusi, self timer, tingkat eksposur, tingkat ISO, white balance, metering, image stabilizer, geotagging, shutter sound dan Data Storage.

Hasil kamera bagus khas Sony, detil dan natural. Namun kadang melakukan fokus ke objek yang dekat dengan makro mode agak sulit.

Konektivitas
  • HSDPA, GSM quadband
  • aGPS
  • Bluetooth 4.0
  • WiFi a/b/g/n (kapabilitas DLNA, WiFi hotspot)
  • NFC
  • micro USB (dengan kemampuan HDMI via MHL)
  • port audio 3.5 mm
Web Browser
Ada dua browser bawaan pada Xperia Z yakni Google Chrome dan Opera Mini. Untuk pengalaman internet sesungguhnya lebih baik Anda menggunakan Google Chrome, yang bisa disinkronisasikan dengan versi desktop melalui akun Chrome Anda. Tidak ada batasan maksimal untuk tab yang bisa dibuka. Performanya saat membuka website versi desktop seperti TeknoUp cukup smooth. Nge-klik tombol yang kecil cukup mudah meski layar ukurannya tidak terlalu besar. Ada beberapa fitur standar seperti Incognito, Share, Find, dan pengaturan-pengaturan standar seperti privasi, aksesibilitas,konten dan lain-lain.


Benchmark
AnTuTu: 10689 poin


Multitouch Tester
Maksimal 4 sentuhan


Daya Tahan Baterai
Test Browsing: 5 jam 33 menit
Test Pemutaran Video 480p: 7 jam
Test Screenshot: 5 jam
 
Kesimpulan
Seperti biasa Sony menghadirkan perangkat kelas menengah yang berkualitas. Dengan banderol Rp. 2.949.000, apa yang Anda dapat di Xperia L rasanya sudah relatif lebih bagus daripada smartphone lain dengan tingkatan harga serupa, seperti Samsung Galaxy S3 Mini, HTC Desire X maupun LG Optimus L9, terutama dari segi kamera dan performa serta kualitas pemutar musik. Build quality dan material juga bagus dan tidak berkesan murahan.

Kelebihan
  • Performa memuaskan
  • Pemutar musik memiliki keluaran suara dan fitur berkualitas
  • Slot micro SD
  • baterai removable
  • Android 4.1 Jelly Bean
Kekurangan
  • Ukurannya agak besar untuk smartphone dengan ukuran layar menengah
  • Casing belakang mudah kotor (untuk warna putih)
  • Tidak ada Bravia Engine



1 comment:

  1. .ada yg tau kagak kenapa xperia L saya belum dapat jelly bean 4.3,, pdhal saya cari" xperia L bulan juni lalu dapat 4.3 minta petunjuknya

    ReplyDelete

 
eko77