Ini dia ponsel yang sangat dinanti-nantikan oleh banyak Teknokerz, Motorola Moto G. Meskipun saudara tuanya, Moto X, awalnya khusus di regional Amerika dan baru mulai dipasarkan ke Eropa tanpa kejelasan ke regional lain, Moto G yang memiliki bentuk serupa dengan harga yang jauh lebih murah lebih dulu berjalan-jalan keliling dunia hingga pada akhirnya mampir di Indonesia. Ponsel yang bisa dikatakan murah tapi tidak murahan ini memiliki spesifikasi yang mumpuni, dan tentu saja dengan dinaungi Google (saat pembuatannya) ponsel ini sudah berjalan di Android terbaru Kitkat dengan kemungkinan update yang masih berlanjut (mungkin). Silahkan baca review selengkapnya dibawah ini.
Motorola G |
Spesifikasi Utama
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
Layar IPS LCD 4.5 inci HD 720 x 1280 pixel (~326 ppi)
Android 4.3 Jelly Bean (out of the box) – 4.4.2 Kitkat (update)
Prosesor Quad-core 1.2 GHz Qualcomm Snapdragon 400
GPU Adreno 305
RAM 1 GB
Memori Internal 8GB/16GB
Kamera utama 5MP (2592 x 1944 piksel) autofocus + LED flash
Kamera depan 1.3MP
Baterai 2070 mAh
Desain dan Bodi
Desain dari handset Moto G ini terbilang 11-12 dengan Moto X, hanya berbeda aksen kecil, bodi yang lebih tebal dan lebih berbobot. Moto G memiliki dimensi 129.9 x 65.9 x 11.6 mm dengan bobot 143 gram. Mengusung desain yang curvy, tentu saja Moto G sangat nyaman digenggam. Selain itu material yang digunakan seluruhnya terbuat dari plasti, dan untuk bagian belakang menggunakan tekstur doff berkaret yang kesat sehingga tidak licin, namun mudah meninggalkan bercak jika tangan berkeringat. Motorola mengklaim bahwa handset ini tahan akan percikan air, karena material yang menolak air (air mudah turun).
Antarmuka
Moto G berjalan di Android 4.3 Jelly bean saat out of the box, tapi langsung tersedia update 4.4.2 Kitkat.
Setelah hijrah ke Android versi terbaru, penampilan antarmuka tidak berubah jauh, yang paling terlihat hanya shortcut kamera di lockscreen menjadi ikon dikanan bawah, bar tempat tombol fungsi yang menjadi gradasi transparan ke hitam dan penampakan ikon yang sedikit berubah, selebihnya terlihat sama-sama saja. Oleh karena minimnya kostumisasi yang diberikan Motorola, pengalaman yang didapatkan menjadi seperti ponsel Nexus, dimana performa cepat dan halus namun hanya polosan Android saja.
Kamera dan Perekaman Video
Dikala ponsel baru lain sudah menggunakan kamera utama beresolusi 8MP, Moto G masih rendah hati dengan menggunakan kamera utama 5MP berautofokus ditemani LED flash. Sedangkan kamera depan beresolusi 1.3MP. Antarmuka kamera dimodifikasi oleh Motorola sehingga terlihat minimalis dan bahkan untuk mengeluarkan menu pengaturan harus menggunakan gestur swipe dari layar bagian kiri ke kanan, sedangkan swipe dari kanan ke kiri akan masuk ke menu gallery.
Kamera dan perekaman video menyatu dalam satu antarmuka, menu pengaturan juga dijadikan satu dimana tersedia pilihan HDR, flash, control focus & exposure, mode slow motion untuk perekaman, panorama, lokasi, aspek rasio, dan suara shutter. Untuk melakukan pengambilan gambar burst cukup menahan layar. Proses pengambilan fokus awalnya secara otomatis, namun cukup sulit object terkunci dengan baik dalam jarak dekat, untungnya Motorola menyeediakn pilihan control focus dimana ada semacam slider dilayar untuk mengatur titik mana dari view finder yang ingin difokuskan.
Benchmark
Quadrant Standard: 8701 poin
AnTuTu: 17640 poin
NenaMark2: 57.9 fps
Multitouch Tester: maksimal 5 sentuhan
CamSpeed: 350, 316 (Flash)
Konektivitas
Motorola Moto G berjalan di jaringan quadband GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 dan quadband HSDPA 850 / 900 / 1800 / 2100. Untuk konektivitas lokal terdapat WiFi 802. 11 b/g/n, Bluetooth v4.0, A-GPS GLONASS, microUSB v2.0.
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, poin yang menjatuhkan Moto G adalah masalah ketersediaan memori terutama versi 8GB. Memang ponsel ini dibanderol murah, namun jika harga naik sedikit dengan menyediakan slot kartu memori tentu akan lebih menyenangkan (dibanding menyediakan fitur Dual SIM). Dengan sistem operasi yang memakan sekitar 2.5GB maka hanya 5.5GB saja yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan berbagai konten dan aplikasi. Untungnya masih ada alternatif yaitu melalui koneksi USB On The Go. Meskipun mengharuskan anda membeli aksesoris kabel tambahan lagi.
Daya Tahan Baterai
Moto G dibekali baterai Lithium Ion non-removeable berukuran 2070mAh yang diklaim cukup menghidupi ponsel seharian. Saat kami mencoba memutar video dalam kondisi keterangan layar otomatis, tanpa koneksi seluler hanya WiFi dengan durasi 1 jam menghabiskan baterai 8%, sehingga jika digunakan untuk memutar video terus menerus Moto G mampu bertahan hingga 12 jam. Cukup mengesankan.
Kesimpulan
Harga yang diklaim terjangkau, dengan spesifikasi mumpuni di kelasnya, terlebih layar jernih berkualitas, tidak ketinggalan versi Android terbaru adalah poin-poin unggulan yang menarik mata untuk meliriknya. Dari segi desain dan material juga cukup baik. Tidak dipungkiri nama Motorola dan nama besar Google menjadi bantuan sebagai penjamin kelangsungan ponsel ini kedepannya. Satu hal saja yang membuat calon pembeli ragu adalah masalah memori yang tidak tersedia slot microSD. Jika benar terjangkau (dalam artian dibawah 3 juta rupiah) maka kami sangat merekomendasikan ponsel ini untuk anda yang ingin sebuah ponsel harian mumpuni berjalan mulus di Android KitKat.
Kelebihan
Android terbaru saat ini (Kitkat)
Performa mulus
Layar jernih
Terjangkau
Kekurangan
Memori terbatas
Resolusi kamera agak tertinggal
Parameter Penilaian
Desain: 8.0
Kualitas: 8.5
Fitur: 7.6
Performa: 8.8
Baterai: 8.3
Harga: 8.9
Nilai Keseluruhan: 8.35